Pemayungnews.id-BATANGHARI
Musim banjir tahunan sudah mulai menggenangi pemukiman warga beberapa minggu ini membuat aktivitas warga menjadi terhambat serta beberapa sekolah meliburkan anak didiknya
Banjir juga menyebabkan jalan jalan lingkungan terendam dan membuat kendaraan tidak bisa untuk melewatinya
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun tidak untuk Desa Pulau Betung Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi, meskipun jalan lingkungan yang dibangun notabene menggunakan dana APBD tersebut terendam banjir namun tetap dilewati oleh kendaraan truk bermuatan pasir dan kerikil milik oknum masyarakat setempat
Padahal menurut informasi dari salah satu warga yang tidak ingin namanya dipublikasikan mengatakan,”Kades Pulau Betung sudah melarang dan menghimbau dengan memasang himbauan berupa spanduk larangan untuk truk bermuatan pasir untuk tidak lewat namun larangan itu seolah-olah tidak membuat mereka takut bahkan dengan beraninya salah satu oknum warga mengoyak spanduk himbauan tersebut, “ujarnya
,”Padahal kita semua tahu jalan aspal yang digenangi air saat dilewati truk yang bermuatan berat bisa menyebabkan jalan tersebut mengelupas dan hancur,”ujarnya
,Dia pun berkata,”tolonglah untuk kepala desa untuk bersikap tegas dan berikan tindakan yang membuat mereka berpikir bahwa ini jalan milik desa bukan milik pribadi yang seenaknya digunakan untuk kepentingan pribadinya,”tutupnya
Kades Pulau Betung Musalini saat dikonfirmasi wartawan Pemayungnews.id melalui pesan WhatsApp mengatakan,”Waalaikumsalam dindo nampaknyo ado jugo yg tidak senang dengan himbauan sayo, yang jelas sayo sudah berbuat untuk masyarakat kalu sayo perpanjang sayo akan bermusuhan dengan masyarakat sayo dewek itu yg sayo dak mau,”ujarnya dengan logat bahasa setempat
Sudah sewajarnya jalan lingkungan di perhatikan dan dijaga oleh masyarakat yang dulu diperjuangkan oleh masyarakat untuk mendapatkan jalan tersebut
Jangan sampai dengan kejadian tersebut membuat pro dan kontra ditengah tengah masyarakat yang menimbulkan permasalahan baru ditengah banjir yang melanda wilayah kecamatan Pemayung (Redaksi)