Hutama Karya Sambungkan Backbone, Sejumlah Ruas Jalan Tol Trans Sumatera Tahap II Konstruksi

Avatar

- Penulis

Kamis, 21 November 2024 - 09:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) resmi memulai konstruksi sejumlah ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Tahap II. Proyek ini merupakan kelanjutan dari Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) yang telah ditandatangani pada tanggal 30 September 2024 mencakup

pembangunan Jalan Tol Palembang – Betung (Paltung) Seksi I Palembang – Rengas (21,5 km), Seksi II Rengas – Pangkalan Balai (33 km), dan Seksi III Pangkalan Balai – Betung (14,69 km).

 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, Hutama Karya juga memulai konstruksi Jalan Tol Betung (Simpang Sekayu) – Tempino – Jambi (Betejam) Seksi IB Babat Supat – Tungkal Jaya (31,6 km), dan Seksi II Interchange Tungkal Jaya – Interchange Bayung Lencir (54,32 km) yang sebelumnya telah dilakukan penandatangan PPJT pada 3 Juni 2024 lalu.

 

Pembangunan ini merupakan bagian dari komitmen Hutama Karya dalam menyelesaikan backbone yang menghubungkan dua provinsi yakni Sumatra Selatan dan Jambi.

 

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim menyampaikan proses konstruksi sejumlah ruas mulai dilakukan dengan penerapan digital construction yang modern untuk memastikan seluruh proses berjalan sesuai rencana atau target pelaksanaan waktu.

 

“Konstruksi ruas-ruas ini kita lakukan secara bertahap pada rentang triwulan empat tahun 2024 dengan mempertimbangkan unsur environmental, social, governance sehingga dampaknya juga terasa langsung bagi masyarakat,” ujar Adjib.

 

Lebih lanjut Adjib menyampaikan bahwa pembangunan akan berlangsung dalam beberapa tahun mendatang, dengan masing-masing memiliki jadwal dan target penyelesaian yang berbeda.

 

Untuk Jalan Tol Paltung Seksi I dan II, pekerjaan konstruksi dimulai pada bulan November 2024 dan direncanakan

selesai dalam waktu 16 bulan, yang berarti ditargetkan rampung pada Februari 2026.

Baca Juga  Sertu Agus Sukma Jaya, Babinsa Koramil 415-09/Telanaipura Didaulat Menjadi Juri Pada Kegiatan WDC

 

Sementara itu, untuk Seksi III, pembangunan dimulai pada Oktober 2024 dan dijadwalkan selesai dalam waktu 12 bulan pada Oktober 2025.

 

Sedangkan untuk Jalan Tol Betejam Seksi II, pekerjaan konstruksi dimulai pada Oktober 2024 lalu, dan diperkirakan akan selesai pada 2026. Sementara pembangunan Seksi II dilaksanakan menjadi 2 paket yakni Seksi IIA STA 61+680 sd 97+600 yang ditargetkan rampung pada April 2026 setelah 18 Bulan pengerjaan, dan Seksi IIB STA 97+600 sd 116+000 akan rampung pada Februari 2026 setelah 16 bulan pengerjaan.

 

Proyek ini tidak hanya akan memangkas waktu tempuh antarprovinsi, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru. Dengan tersambungnya jalur ini, efisiensi logistik meningkat, dan distribusi hasil pertanian seperti karet, kelapa sawit, serta komoditas unggulan Sumatra lainnya akan lebih lancar.

 

Hal ini diharapkan meningkatkan daya saing produk lokal di pasar nasional dan internasional. Selain itu, jalan tol ini juga mempermudah distribusi hasil pertanian lainnya, sehingga produk tersebut lebih cepat diterima oleh orang yang membutuhkan.

 

Produk khas daerah seperti pempek Palembang, tempoyak, dan kerutup ikan dari Jambi juga diharapkan semakin mudah menjangkau pasar dan dikenal oleh masyarakat luas.

 

Pembangunan jalan tol ini juga akan menciptakan ribuan lapangan kerja, baik selama proses konstruksi maupun setelah operasional dimulai. Tidak hanya di sektor konstruksi, proyek ini memberikan peluang

besar bagi tenaga kerja lokal di sektor jasa, transportasi, hingga pengelolaan rest area. Setiap rest area akan dilengkapi fasilitas yang mendukung pertumbuhan UMKM lokal, seperti kios makanan khas daerah yang menjadi daya tarik wisata kuliner.

 

Adjib juga menyampaikan bahwa proyek ini dirancang untuk memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. “Kami memastikan pembangunan dilakukan dengan mempertimbangkan aspek

Baca Juga  Dr Pahrudin: Keterlibatan ASN Dalam Politik Praktis Menciderai Demokrasi

lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik, sehingga dampaknya terasa langsung bagi masyarakat,” tambah Adjib.

 

Kehadiran rest area di sepanjang jalan tol akan menjadi motor penggerak pertumbuhan UMKM. Hingga lebih dari 70% ruang di rest area akan dialokasikan untuk pelaku usaha kecil dan menengah.

 

Hal ini membuka peluang bagi produk lokal, seperti kerajinan khas, makanan tradisional dan produk pertanian olahan untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Dengan meningkatnya mobilitas, potensi

kunjungan ke UMKM lokal diperkirakan akan naik hingga 50%. Selain manfaat ekonomi, proyek ini juga dilengkapi dengan infrastruktur canggih seperti Jembatan Balance Cantilever di Sungai Musi yang

dilengkapi modul Structure Health Monitoring System (SHMS), hal ini berguna untuk memonito kesehatan struktur jembatan, memantau perubahan kekuatan struktur akibat beban yang bekerja secara real time baik saat proses konstruksi hingga masa operasional.

 

Jembatan ini dirancang tidak hanya

sebagai penghubung, tetapi juga ikon baru kemajuan infrastruktur di Sumatra.

Hutama Karya memastikan pembangunan dilakukan dengan teknologi terkini, seperti digital construction, untuk mempercepat proses dan menjaga kualitas. Strategi ini memungkinkan pengerjaan lebih efisien sekaligus memastikan standar keamanan yang tinggi.

 

Ketika rampung, JTTS akan memangkas waktu tempuh dari Palembang ke Jambi hingga lebih dari separuh waktu perjalanan saat ini. Dari sebelumnya 5-6 jam, perjalanan dapat ditempuh dalam 2-2,5 jam saja.

 

Selain itu, kemudahan akses ini juga mendukung pemerataan pendidikan, kesehatan, dan layanan publik di daerah-daerah yang sebelumnya sulit dijangkau; serta meningkatkan efisiensi logistik dan distribusi hasil pertanian seperti karet, kelapa sawit, hingga komoditas unggulan Sumatra lainnya, untuk meningkatkan daya saing produk lokal di pasar nasional dan internasional.

Baca Juga  Dit Intelkam Polda Jambi Ajak SMSI Muaro Jambi Tangkal Berita Hoaks

 

“Jika proyek ini rampung, maka JTTS akan tersambung penuh dari Lampung hingga Jambi,” tutup Adjib Al Hakim, EVP Sekretaris

Perusahaan Hutama Karya.

 

Untuk diketahui, kelanjutan pembangunan JTTS juga didukung oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur seperti jalan tol sangat penting untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memperkuat konektivitas antar provinsi.

 

“Dengan terus berlanjutnya pembangunan Tol Trans Sumatera, kita dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap pembangunan ekonomi dan sosial di seluruh wilayah Sumatera,” ungkap AHY dalam keterangannya, yang dilansir pada 9 November 2024 di Kompas.

 

Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang ±1.235 km, termasuk dengan jalan tol dukungan konstruksi. Untuk ruas tol Konstruksi 356 km dan 879 km

ruas tol Operasi.

 

Adapun ruas yang telah beroperasi secara penuh diantaranya yakni Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (140 km)*, Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 km), Tol Palembang – Indralaya (22 km), Tol Medan – Binjai (17 km)*, Tol Pekanbaru – Dumai (132 km), Tol Sigli Banda Aceh Seksi 2 – 6 (49 km) serta Tol Binjai – Langsa Seksi Binjai – Tanjung Pura (38 km), Tol Bengkulu – Taba Penanjung (17 km), Tol Pekanbaru – Bangkinang (31 km), Tol Bangkinang – XIII Koto Kampar (25 km), Tol Indralaya – Prabumulih (64 km), Tol Indrapura – Kisaran (48 km), Tol Indrapura – Tebing Tinggi – Seberlawan – Sinaksak (74 km)*, Tol Bayung Lencir – Tempino (34 km)*.

(*Dikelola oleh INA, **Dikelola oleh HMW)

Berita Terkait

Penuh Kegembiraan, Anak-anak Tk Kemala Bhayangkari Kunjungi Kantor Polairud
Hadiri Tradisi Adat Budaya Sedekah Bumi, Anggota DPRD Asikin Berharap hasil Panen Maksimal 
Syukuran Hari Jadi Polairud ke 74, Kapolda Jambi: Semoga Makin Jaya dan Garda Terdepan Polri Melindungi Wilayah Perairan
Berikan Ribuan Bibit Itik, Dirresnarkoba Polda Jambi : Transformasi Pulau Pandan dan Danau Sipin Menjadi Kampung Tangguh Peternak Itik
Polresta Jambi Amankan 23 Pelajar Terlibat Aksi Penyerangan di SMAN 6 Kota Jambi
Jalan Baru, Harapan Baru, Ekonomi Maju
Penerimaan CPNS di Lingkungan Kementrian Hukum dan HAM, Kakanwil Jambi : Jangan Percaya Iming-iming Calo
Kunjungi Polres Bungo, Wakapolda Jambi : Jaga Marwah Netralitas Institusi Polri pada Pilkada 2024
Berita ini 18 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 5 Desember 2024 - 16:34 WIB

Penuh Kegembiraan, Anak-anak Tk Kemala Bhayangkari Kunjungi Kantor Polairud

Selasa, 3 Desember 2024 - 20:29 WIB

Hadiri Tradisi Adat Budaya Sedekah Bumi, Anggota DPRD Asikin Berharap hasil Panen Maksimal 

Selasa, 3 Desember 2024 - 13:55 WIB

Syukuran Hari Jadi Polairud ke 74, Kapolda Jambi: Semoga Makin Jaya dan Garda Terdepan Polri Melindungi Wilayah Perairan

Jumat, 29 November 2024 - 11:06 WIB

Berikan Ribuan Bibit Itik, Dirresnarkoba Polda Jambi : Transformasi Pulau Pandan dan Danau Sipin Menjadi Kampung Tangguh Peternak Itik

Rabu, 27 November 2024 - 20:20 WIB

Jalan Baru, Harapan Baru, Ekonomi Maju

Selasa, 26 November 2024 - 11:49 WIB

Penerimaan CPNS di Lingkungan Kementrian Hukum dan HAM, Kakanwil Jambi : Jangan Percaya Iming-iming Calo

Selasa, 26 November 2024 - 10:25 WIB

Kunjungi Polres Bungo, Wakapolda Jambi : Jaga Marwah Netralitas Institusi Polri pada Pilkada 2024

Senin, 25 November 2024 - 17:03 WIB

Sambut Hari Jalan Nasional 2024, PWI Kota Jambi bersama BPJN Gelar Lomba Karya Jurnalistik dan Video, Ini Ketentuannya

Berita Terbaru