Pemayungnews.id – TEBO – Pesta pernikahan Huzil Asbari dan Windi Oktavia terpaksa digelar di atas genangan air. Pasalnya lokasinya kebanjiran.
Banjir yang terjadi akibat luapan air Sungai Batanghari skitar dua hari sebelum hari H pernikahan.
Pihak keluarga tidak bisa berbuat banyak dengan kondisi ini, mereka harus ikhlas dan menerima apa yang terjadi.
Sebab Di kutip dari Berita jambi-independent.co.id menurut nara sumber banjir tidak terjadi di desan ini saja, tercatat 56 desa dikabarkan terendam banjir.
Khairul Atasi keluarga pengantin menyebut jika pihaknya sudah dari jauh hari menentukan tanggal pernikahan kemenakan mereka ini yaitu 7 Januari 2023.
Undangan telah disebar oleh keluarga jauh hari sebelum terjadinya banjir ini.
Selain itu, tenda dan persiapan lainnya juga telah siap 100 persen.
“Air meluap dua hari sebelum pesta, dan persiapan telah 100 persen makanya kita langsungkan pernikahan ini meski ditengah banjir,” kata Khairul Atasi.
Pernikahan pasangan ini digelar di Desa Teluk Rendah Ulu, Kecamatan Tebo Ilir Kabupaten Tebo Provinsi Jambi.
Meski digelar di tengah derasnya arus air, namun pesta tetap meriah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ratusan tamu undangan datang ke acara tersebut layaknya pergi kondangan biasanya.
Namun mereka tidak menggunakan sepatu, melainkan hanya menggunakan alas kaki seadanya, selain itu celana dan gaun terpaksa disingsingkan.
Di Desa Teluk Rendah ini, ribuan rumah sudah terendam banjir.
Banjir yang meluap tak hanya merendam rumah, namun fasilitas sosial dan fasilitas umum juga ikut terendam bahkan banyak kebun warga yang gagal panen.
Warga berharap agar pemerintah membantu mereka, sebab kondisi banjir saat ini melumpuhkan perekonomian mereka.
“Tolong kami, akses jalan kami sudah lumpuh,” kata warga.*
Editor ; Alamsyah