Pemayungnews.id – JAMBI – Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) bukanlah sekedar lomba sebagai ajang untuk mencari qori-qoriah dan hafidz hafizah terbaik, akan tetapi MTQ adalah suatu upaya konkrit umat Islam untuk menggali nilai-nilai luhur yang terkandung didalam Al Qur’an supaya dijadikan sebagai pedoman hidup.
Penyelenggaraan MTQ dengan mendalami arti, makna, kandungan dan keindahan Al Qur’an sekaligus meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT berfungsi sebagai salah satu media untuk menebarkan syiar Islam kepada masyarakat di tengah derasnya arus perubahan sosial dan budaya dewasa ini.
Kegiatan MTQ juga mempunyai posisi yang sangat vital dan strategis dalam rangka membangun mental, spiritual dan akhlak bangsa.
Sebagai perwujudan terhadap pembangunan karakter dan akhlak bangsa tersebut, Kodim 0415/Jambi melalui Koramil 415-06/Pijoan dan Babinsanya terus berperan aktif membantu penyelenggaraan MTQ di Desa wilayah binaan.
Pembukaan MTQ ke-4 Desa Pematang Gajah Kec. Jaluko Kab. Muaro Jambi dilaksanakan dengan penuh semarak, tertib dengan menonjolkan muatan dan budaya lokal, Senin (25/12/2023). Hal ini dilaksanakan agar MTQ yang diselenggarakan di Ds. Pematang Gajah dapat dijadikan sebagai ajang untuk pembangunan akhlak dan peradaban masyarakat setempat.
Babinsa Koramil 415-06/Pijoan, Pelda Suharto berharap penyelenggaraan MTQ di desa tempatnya bertugas ini dilakukan biasa-biasa saja, jangan terjebak pada seremonial kegiatan belaka, akan tetapi sejatinya dilakukan dengan perencanaan yang matang sebagai ajang berlomba atau bermusabaqah untuk punya kualitas yang terbaik dalam rangka menyiapkan kafilah-kafilah ke jenjang berikutnya.
Dandim 0415/Jambi melalui Danramil 415-06/Pijoan Kapten Inf Yulian Timur menegaskan bahwa penyelenggaraan dan pembukaan MTQ di wilayah binaan harus sepenuhnya didukung.
Perubahan sosial di masyarakat ditandai dengan berubahnya pola pikir dan kebiasaan serta karakter. Melalui MTQ yang diselenggarakan, mari kita merefleksikan diri untuk berzikir dan bertafakur dalam membangun akhlak dan peradaban, sehingga melahirkan generasi yang mempunyai kecerdasan spiritual, sosial dan kecerdasan moral, ajak Dandim.
Lebih lanjut Dandim berharap agar para pemenang nantinya juga perlu memahami pengetahuan umum, tidak hanya ilmu-ilmu agama saja. Seperti wawasan kebangsaan dalam mencegah radikalisme dan terorisme serta mencegah perbuatan-perbuatan yang tercela/tidak sesuai dengan norma-norma masyarakat yang ada, imbuhnya.