JAMBI – Kepolisian Daerah (Polda) Jambi kembali melakukan Operasi Antik Siginjai 2024 di beberapa tempat yang diduga sebagai tempat penyalahgunaan narkoba, Rabu (29/5/24).
Hari terakhir operasi Antik Siginjai Polda Jambi dipimpin langsung Dirresnarkoba AKBP Ernesto Saiser didampingi Wadir AKBP Andi M Ichsan, Kasubdit I Kompol Yudha Lesmana, Kasubdit II AKBP Nurbani dan Kasubdit III AKBP Sanusi.
Tempat pertama yang menjadi sasaran operasi Antik Siginjai Polda Jambi adalah Hotel Victory yang berada di kawasan Kebun Handil, yang mana di lokasi tersebut petugas menemukan seseorang membuang pirek dan jarum suntik melihat kedatangan petugas akan melakukan razia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
” Di tempat pertama tidak kita dapatkan para tamu hotel yang positif saat dilakukan pemeriksaan urine,” ujar Dirresnarkoba.
Selanjutnya Tim Gabungan Operasi Antik Siginjai Polda Jambi mendatangi kos-kosan yaitu Keo Kost yang berada di kawasan Kota Baru, satu persatu tamu kamar dilakukan pemeriksaan barang dan tes urine.
Dikamar pertama, petugas mendapati sepasang pasangan bukan suami istri, namun setelah dilakukan tes urine, pasangan perempuannya dinyatakan positif menggunakan narkoba dan diakuinya baru beberapa hari lalu.
” Untuk di lokasi yang kedua, kita mengamankan dua orang yang telah kita cek urine ternyata positif menggunakan narkoba, satu dikamar bawah dan satu di kamar atas,” lanjutnya.
Tidak hanya itu saja, Dirresnarkoba Polda Jambi dan Tim Gabungan melakukan razia di panti pijat sekaligus hotel di kawasan Mall Kapuk, satu persatu tamu dilakukan cek urine serta para terapis turut dilakukan pemeriksaan Urine.
” Di tempat ketiga kita juga tidak ditemukan para pengunjung dan terapis yang menggunakan narkoba,” sambungnya.
Sedangkan di tempat terakhir kita juga mendatangi karoke Afgan yang mana disinyalir tempat karoke juga kerap dijadikan sebagai tempat penyalahgunaan narkoba sehingga perlu adanya pemeriksaan.
” Dari keempat yang kita lakukan operasi Antik Siginjai Polda Jambi total yang kita amankan ada dua orang karena Positif menggunakan narkoba saat dilakukan cek urine,” ungkap Dirresnarkoba.
AKBP Ernesto Saiser turut memberikan himbauan kepada masyarakat bahwa dengan operasi Antik ini menunjukkan masih ditemukannya masyarakat atau orang yang menjadi market sehingga ada pasar untuk menggunakan narkoba.
” Kita berharap masyarakat bisa bersama-sama untuk membatu mencegah dan melaporkan jika ditemukan adanya tempat yang diduga dijadikan tempat sebagai penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba,” pungkasnya. (IR)